Sejarah Singkat Fibonacci
Perhitungan menggunakan Fibonacci nantinya akan sering ditemui dalam trading, jadi sebaiknya kita berusaha untuk memahaminya seperti kita berusaha memahami "si dia". Pada dasarnya Fibonacci tidak ada hubungannya dengan spaghetti walaupun sama-sama berasal dari Italia. Secara umum, Fibonacci adalah metode perhitungan matematika yang dicetuskan oleh seorang matematikawan asal Italia, Leonardo Fibonacci Da Pisa. Mungkin tak banyak yang tahu, Fibonacci ini sebenarnya hanya menyempurnakan hasil pemikiran matematikawan asal India, Gopala Chandra. Jika permasalahan yang dihadapi oleh Gopala adalah bagaimana mendistribusikan barang secara cepat dengan menggunakan kantung, maka lain lagi masalah yang dihadapi Fibonacci.
Fibonacci mendapatkan ilham dalam menemukan keajaiban deret Fibonacci dari masalah perkembangbiakan kelinci. Sepasang
kelinci betina dan jantan dikawinkan lalu ditempatkan di sebuah kandang yang terisolir untuk kemudian dihitung berapa
pasang kelinci yang dihasilkan apabila pasangan-pasangan kelinci berikutnya produktif. Hasil yang didapat cukup
mencengangkan. Ternyata, populasinya terus bertambah dengan rasio yang itu-itu saja. Dan hasil akhir yang didapat
adalah 144 pasang yaitu pada deret ke 12. Bagaimana bisa begitu?
==========
Untuk tutorial selengkapnya anda bisa baca disini
Ini adalah list kupon, silakan masukkan salah satu kupon ini ketika anda mendaftar :
NNPO5L4XUH, POIYHQ7697, 6R7XR22DUS, 2KK2NHNUKP, WFU4M5I2KU, CB6SN8I12D,==========
HJDF2GIHKO, QF16CHN6DX, ECM5IEC0F6, 1V7LF6RXAY, 0PHXG2AA4M, HIWM3RO6QD,
P973RSC706, GBA97KVB1N, H33I5SSKR8, GDMIFQZ8Z6, 6TBRUTCZAB, N8T34D9WN3,
01QFEFWEXG, SY5R7KZHGC
Jadi begini, temuan Fibonacci yang dikenal sebagai deret Fibonacci muncul dengan rangkaian 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144,...,dst. Rangkaian tersebut diperoleh dengan dimulai dari menjumlahkan angka 1+1=2, kemudian menjumlah 2+3=5, 5+8=13, dst. Nah, yang menarik dari deret Fibonacci tersebut, jika kita bagi salah satu angka dengan satu angka setelahnya maka hasil yang didapatkan adalah nilai desimal 0,618 (dengan pembulatan). Contohnya adalah sebagai berikut:
2 | : | 3 | = 0,667 |
3 | : | 5 | = 0,600 |
5 | : | 8 | = 0,625 |
8 | : | 13 | = 0,615 |
13 | : | 21 | = 0,619 |
21 | : | 34 | = 0,618 |
34 | : | 55 | = 0,618 |
55 | : | 89 | = 0,618 |
89 | : | 144 | = 0.618 |
Lalu jika kita balik pembagiannya, dengan cara sebagai berikut:
13 | : | 8 | = 1.625 |
21 | : | 13 | = 1.62 |
144 | : | 89 | = 1.62 |
pembagian dari angka seterusnya akan menghasilkan angka desimal yang sama, dan itulah yang disebut dengan rasio emas. Yang mencengangkan, disadari atau tidak, aplikasi deret Fibonacci ini muncul secara nyata di alam. Contohnya adalah jumlah kelopak bunga aster, inti bunga matahari, kepakan sayap kupu-kupu, dan beberapa contoh lainnya bisa dibaca di artikel berikut bukti nyata teknis fibonacci di alam. Atau jika masih tidak percaya, bisa dibuktikan sendiri dengan melakukan observasi di kebun tetangga. hehehe! Bersyukurlah kita karena fenomena deret Fibonacci tersebut ternyata sudah dihitung dan sudah diolah oleh para ahli sehingga bisa diaplikasikan ke dalam trading forex tanpa kita harus susah payah menghitungnya sendiri.
Fibonacci Retracement Saat Uptrend
Ide dasar dari indikator fibonacci retracement adalah buy di level support Fibonacci retracement ketika trend sedang naik dan sell pada level resistance Fibonacci retracement pada saat trend sedang turun. Langkah pertama untuk memakai indikator ini adalah menghubungkan swing high dengan swing low. Swing high adalah candlestick yang berada di antara candle-candle yang lebih tinggi di sebelah kanan serta di sebelah kirinya. Swing low adalah candlestick yang lebih rendah dibandingkan dengan candle di sebelah kanan serta di sebelah kirinya. Nah, jika sudah menemukan swing high serta swing low-nya, kemudian tarik dengan garis Fibonacci agar harga Support serta harga Resistance-nya terbentuk. Untuk lebih jelasnya, silakan perhatikan gambar berikut:Level-level Fibonacci retracement ada lima, antara lain 0.236, 0.382, 0.500, 0.618, 0.764. Hampir semua platform trading sudah memiliki fasilitas lengkap untuk indikator Fibonacci retracement yang akan secara otomatis menghitung, sehingga trader tinggal memasangnya saja. Untuk lebih jelasnya, mari kita perhatikan gambar grafik uptrend berikut:
Grafik tersebut menggambarkan pergerakan mingguan pair AUD/USD yang dirangkum selama tiga bulan. Pertama, kita tentukan swing low dan swing highnya. Nah, swing low kita tentukan di angka 0.6955 pada tanggal 20 April lalu tarik kursor ke swing high di angka 0.8264 pada tanggal 3 Juni. Yup! Level-level fibonacci retracement-nya ditampilkan secara otomatis oleh platform. Dari grafik tersebut, kemudian didapatkan gambaran tingkat retracementnya antara lain 0,7955 (0.236), 0,7764 (0.382), 0,7609 (0.500), 0,7454 (0.618), 0,7263 (0.764).
Selanjutnya, dari gambaran grafik tersebut dapat diambil suatu prediksi bahwa harga AUD/USD tersebut kemungkinan akan turun atau ter-retrace dari high terakhir sehingga ada peluang untuk menemui level support pada salah satu level Fibonacci tersebut karena para trader akan memasang order buy setelah harga kembali naik untuk bergerak sesuai tren semula. Sekarang, mari kita lihat apa yang terjadi pada harga selanjutnya.
Ternyata harga bergerak melewati level 0.236 kemudian berlanjut turun pada beberapa minggu berikutnya. Pergerakan harga bahkan sempat menyentuh 0.382 tetapi tidak sampai close di bawah level tersebut, sehingga besar kemungkinan bahwa level tersebut adalah level support.Tunggu beberapa saat, apakah harga bergerak naik jika ya, segera pasang order buy untuk mendapatkan profit pada trade long-term atau jangka panjang.
Fibonacci Retracement Saat Downtrend
Pengunaan indikator fibonacci retracement pada saat downtrend kurang lebih sama seperti pada saat uptrend. Untuk lebih jelasnya, mari kita perhatikan grafik GBP/USD dengan time frame 4 jam berikut ini:Nah, dari grafik tersebut, kita dapatkan bahwa Swing High berada pada posisi 1.5260 pada tanggal 22 Maret pukul 20.00 GMT dan 20 jam kemudian, Swing Low didapatkan di posisi 1.5142 pada tanggal 25 Maret. Level-level retracement-nya antara lain 1.5170 (23.6%), 1.5187 (38.2%), 1.5201 (50.0%), 1.5215 (61.8%).
Ekspektasi dari downtrend adalah jika harga mengalami retrace pada posisi rendah tersebut, maka kemungkinan akan muncul resistance di salah satu level Fibonacci sehingga, trader bisa bersiap untuk memasang order sell atau jual di sana karena jika jarum candle sempat mencapai level Fibonacci biasanya akan melanjutkan penurunan, sedangkan jika badan candle yang menyentuh level Fibonacci maka akan ter-breakout.
Oke, mari kita lihat apa yang terjadi berikutnya pada grafik berikut ini:
Bagaimana? Indikator fibonacci retracement sungguh keren kan?
Pasar mencoba untuk naik, sempat terhenti di bawah level 38,2% sebelum menyentuh level fibo 50,0%. Jika kita memiliki beberapa order baik di tingkat 38,2% atau 50,0%, kita bisa menciptakan pips di kedua level tersebut.
Pada dua contoh tersebut, kita melihat bahwa harga menjumpai suatu level support atau resistance sementara pada level-level Fibonacci retracement. Karena indikator Fibonacci ini banyak dipakai oleh para trader, level-level tersebut dengan sendirinya mengisi level-level support serta level-level resistancenya.
Satu hal yang perlu dicatat adalah, harga tidak selalu memantul dari level-level retracement ini. Level-level retracement ini lebih tepat disebut sebagai "area menarik" atau justru sebagai "zona merah" alias zona yang membahayakan. Selengkapnya akan dibahas di kelas selanjutnya.
Yang terpenting di sini adalah, penggunaan indikator Fibonacci retracement ini harus betul-betul dikuasai serta tak boleh sembarangan meletakkan order di level-level retracement. Hampir semua hal di dunia ini perlu perhitungan, Bung! Jika Fibonacci semudah itu, tentu market akan selalu trend serta tidak akan ada orang rugi di dunia ini.
Simple to register, just click this banner below
And follow the instruction, or you can simple register via this blog by click this link here
and if the system asking some coupon you may choose this coupon one below :
192FIOICCA, ETO35459EH, E4LKNN39T6, 4Y5Z26K2YX, QI5GYWQJ0O, IW5R06D8AS,
ZPUA3BR9PL, QWZG03D5L8, LWRKTVV2J6, IA9I9RCBGA, JV62U4X2IN, O4G75KY13U,
GEIHTMGO2R, 0JJA4UGAPE
Z5TQUX8KIS, 0PERWEALV3, 1747SSI4XS, BRVQYO7PRK, P7LNPAT7CX, WB7KD5P39Q,
F2K31YFDN5, GBC2IPCE8O, NGR5ISIKC8, T6NBUFX28G, ECB4Y9V05I, NJULFD2XZH,
46D9M6M71W, 90D1FK7QYR, MU7IHW2WUX, M1BY90LW6Z, 73PLHKH5LY, PSSJ839NJK,
AUZYHDWOCY, J3RNN2804O
0 comments:
Post a Comment